Kondisi cuaca akhir-akhir ini telah mulai memasuki awal musim panas, dan sepertinya musim panas tahun ini akab berlangsung panjang. Dalam kondisi cuaca panas terik tentunya memaksa kondisi AC mobil yang bekerja maksimal terus karena memang kebutuhan pendinginan kabin mobil sangat dibutuhkan untuk menghadapi cuaca panas.
Oleh sebab itulah, pemilik mobil sudah seharusnya memberi perhatian pada sistem AC mobil. Karena cuaca panas yang mengakibatkan AC mobil bekerja terus dengan maksimal pada akhirnya beberapa masalah akan sering terjadi. Sebelum masalah terjadi ada baiknya pemilik mobil mengerti masalah-masalah yang akan timbul pada sistem AC Mobil apabila bermasalah menghadapi cuaca panas.
Beberapa hal yang membuat AC Mobil bermasalah pada cuaca panas diantaranya adalah terlalu tingginya tekanan udara yang panas pada AC, karena tekanan udara yang panas ini jelas akan membuat sistem AC bekerja lebih keras daripada biasanya, sehingga freon yang digunakan akan semakin banyak. Tekanan tinggi dalam mesin mobil bisa berasal dari penggunaan freon yang tidak sesuai dan dapat menyebabkan AC bisa drop menjadi tidak dingin dengan tiba-tiba.
Hal ini pada akhirnya bisa menekan dan merusak Evaporator. Eavporator memiliki fungsi untuk menyalurkan dingin menuju ke kabin mobil dari pengembunan freon. Evaporator sendiri memiliki banyak sistem pengaturan di dalamnya, diantaranya adalah pengatur suhu, kipas dan koil pendingin. Di dalam mesin AC, juga terdapat banyak kabel yang berfungsi untuk mendukung kinerja dari sistem AC Mobil.
Masalah lain yang bisa terjadi apabila beban kerja AC mobil terlalu berat adalah putusnya fan belt dan field coil. Ini bisa menjadi penyebab utama AC mobil yang dingin menjadi tidak berfungsi atau mati total.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan untuk pencegahan masalah tersebut di atas tidak terjadi pada AC mobil adalah dengan melakukan pengecekan rutin terhadap mesin dan sistem AC mobil. Karena mesin adalah yang menjadi daya penggerak kompresor AC mobil yang bekerja menjalankan seluruh sistem AC Mobil.
Selanjutnya cek sistem instalasi AC mobil anda mulai dari kompresor, Evaporator, Kondensor hingga blower yang menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Selalu periksa juga tekanan freon dalam sistem AC mobil anda. Jangan lupa untuk memastikan adakah kebocoran yang terjadi saluran AC Mobil. Gunakanlah freon AC mobil yang bermutu bagus untuk keawetan dingin AC mobil anda.
Anda juga perlu memperhatikan kebersihan dalam mobil kabin mobil anda. Bersihkan secara rutin dengan vacum cleaner agar debu dan kotoran tidak menumpuk. Karena terlalu banyak debu dalam mobil yang dapat terserap oleh sistem AC mobil, bisa membuat blower AC mobil anda menjadi kotor, berdebu bahkan berkarat.
Jika anda sedang melakukan perjalaan dalam jarak jauh, usahakan agar tidak selalu terus menerus menghidupkan AC Mobil. Batasi penggunaan AC dalam mobil jangan di setel maksimal terus, jika perlu matikan AC untuk sementara supaya AC tidak bekerja terlalu keras dan mempercepat kerusakan.
Untuk menghindari kerusakan yang parah pada AC mobil anda bawalah ke bengkel service AC mobil untuk perawatan Rutin AC Mobil. Apabila mobilitas penggunaan Mobil anda tinggi disarankan 6 bulan sekali untuk cek dan perawatan rutin ke bengkel AC Mobil, namun apabila mobilitas penggunaan mobil anda jarang mungkin hanya dipakai tiap akhir pekan usahakan 1 tahun sekali untuk cek dan perawatan rutin.
Demikian tips yang dapat diberikan, semoga bermanfaat…Salam…